Entri Populer

27 Desember 2011

Hernia

Hernia
Hernia, atau yang lebih dikenal dengan turun berok, adalah penyakit akibat turunnya buah zakar seiring melemahnya lapisan otot dinding perut. Berasal dari bahasa Latin, herniae, yaitu menonjolnya isi suatu rongga melalui jaringan ikat tipis yang lemah pada dinding rongga. Dinding rongga yang lemah itu membentuk suatu kantong dengan pintu berupa cincin. Gangguan ini sering terjadi di daerah perut dengan isi yang keluar berupa bagian dari usus.
 Pada umumnya hernia  di derita oleh  kebanyakan laki-laki, terutama anak-anak. Si penderitanya akan merasakan nyeri, jika terjadi infeksi di dalamnya, misalnya, jika anak-anak penderitanya terlalu aktif. Hernia bisa ditularkan  melalui makanan dan minuman.
Hernia yang terjadi pada anak-anak, lebih disebabkan karena kurang sempurnanya procesus vaginalis untuk menutup seiring dengan turunnya testis atau buah zakar. Sementara pada orang dewasa, karena adanya tekanan yang tinggi dalam rongga perut dan karena faktor usia yang menyebabkan lemahnya otot dinding perut. Hernia inguinal terutama terjadi di kalangan bayi laki-laki. Suatu ketika mungkin saja Anda mendapati gumpalan yang berukuran sebesar ibu jari si sekitar kantung buah pelir bayi. Anda mendapati gumpalan itu selama beberapa minggu atau beberapa bulan lamanya.
Setelah itu, biasanya gumpalan itu hilang namun kemudian kerap muncul ketika bayi sedang aktif atau menangis. Jika mendapati hal tersebut pada bayi Anda, segera bawa bayi ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan. Kalau kemudian diketahui bahwa ia memang benar mengidap hernia, pembedahan kecil perlu dilakukan.
Hernia inguinal sendiri sangat jarang terjadi pada bayi perempuan. Namun demikian, pada kasus tertentu, bayi perempuan dapat saja menderita hernia ini. Gumpalan terjadi di sekitar bibir vagina luar.
Dalam pada itu, sekitar 20 persen bayi yang dilahirkan (terutama bayi perempuan) mengidap hernia umbilikal. Secara umum, hernia jenis ini tidak menimbulkan rasa sakit dan membahayakan. Anda dapat melihat bengkakan di sekitar pusar bayi pada saat bayi menangis atau menegang.
Jenis hernia ini biasanya akan hilang dengan sendirinya ketika usia bayi mencapai 12 hingga 18 bulan. Namun, bila bengkakan tersebut tidak juga sirna, sebaiknya segera bawa bayi ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan.
Penanggulangan hernia pada orang dewasa maupun pada anak-anak sebaiknya ditangani sedini mungkin, bila didiamkan dan bertambah parah maka nyawa bisa menjadi taruhannya.
Terapinya tak ada jalan lain, kecuali operasi,Tak ada obat yang manjur untuk menyembuhkan.
Pada bayi, proses masuknya kembali isi hernia bisa terjadi secara spontan. Ini karena cincin hernia pada bayi masih elastis, terutama bila lubang hernia pusarnya lebih kecil dari 1 cm. Tutup saja lubang hernia dengan kain kasa yang diberi uang logam di dalamnya, lalu tempelkan di atas pusar. Umumnya, cincin hernia pada pusar yang tanpa komplikasi ini akan tertutup sendiri ketika ia berusia 12-18 bulan.

Operasi baru dilakukan bila ukuran lubang hernia bayi sekitar 1,5 cm atau lebih. Pada kondisi seperti ini, lubang tidak mungkin menutup sendiri. Meski begitu, operasi bisa saja dilakukan secara terencana bila hernia tetap ada sampai anak memasuki usia sekolah.

Untuk hernia pada lipatan paha, operasi adalah terapi terbaik. Karena, pada hernia jenis ini risiko untuk terjadi jepitan jauh lebih besar. Operasi harus segera dilakukan untuk menyelamatkan organ yang terjepit dalam kantung hernia. Biasanya, operasi dilakukan bila hernia menetap sampai bayi berusia 3 bulan.
Sedangkan pada penderita hernia dewasa pembedahan dilakukan untuk menutup lubang dan memperkuat bagian yang lemah. Pembedahan ini dapat dialkukan secara terencana, tidak harus tergesa-gesa. Khusus untuk hernia inkarserata dan strangulata,tindakan bedah harus cepat dilakukan. Bila tidak bagian isi yang terjepit lalu membusuk dan bisa menjadi sumber infeksi yang akan semakin memperparah dan bahkan bisa menyebabkan kematian bagi si penderita.

sumber :

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive