Entri Populer

29 April 2015

Prinsip Berpegang Teguh


Di dalam kehidupan seseorang sering kali memiliki sifat bimbang terhadap yang telah lakukan, mau dilakukan ataupun yang sedang dijalani. Hal itu tidak bia terus menerus terjadi oleh karena itu kita harus memiliki prinsip berpegang teguh. Dimana suatu prinsip terhadap diri kita sendiri tanpa mendengarkan orang lain. Hal ini didasari dari keyakinan diri sendiri terhadap nilai-nilai yang dipercaya dan usaha untuk mempertahankannya.

Akan tetapi hal ini memiliki bagian positif dan negative, apabila dipandang oleh orang lain. Seperti contoh, saya selalu berprinsip apabila kita berbuat baik kepada seseorang maka kita juga akan diperlakukan baik oleh orang lain. Meskipun orang yang telah kita perlakukan dengan baik tidak membalasnya akan tetapi banyak diluar sana yang akan memperlakukan kita lebih baik.

Hal ini sering kali ditentang oleh beberapa teman saya. Bagi mereka tidak semua orang harus diperlakukan dengan baik terlebih pada mereka yang secara jelas tidak menyukai kita.
Dari sini terlihat pro kontra yang ada dalam prinsip kita. Disatu sisi itu telah menjadi prinsip dalam kehidupan saya dan saya tidak akan merubahnya meskipun telah banyak teman saya yang menasehati saya untuk tidak terlalu baik ataupun melihat situasi jika ingin berbuat baik kepada seseorang. Karena tidak semua orang baik dan terkadang mereka hanya memafaatkan kebaikan yang telah diberi.

Kembali lagi ke pembicaraan tentang sebuah prinsip.  Ya, sebuah prinsip ditanamkan untuk diri sendiri, kita tidak akan bisa memaksakan sebuah prinsip kita pada seseorang begitupun sebaliknya, orang lain juga tidak bias memaksakan untuk memakai prinsipnya pada diri kita dengan cara apapun dan kapanpun.

Prinsip juga merupakan sebuah keegoisan tertinggi dari diri seseorang, hampir tidak ada manusia yang ingin prinsip hidupnya diubah oleh orang lain meskipun banyak kritikan pada dirinya. Mereka akan selalu mengganggap benar akan prinsipnya. Oleh karena itu mengapa disebut sebagai keegoisan tertinggi yang dimiliki seseorang.

Tidak hanya orang lain yang pro kontra dengan prinsip hidup kita, secara sadar atau tidak kita juga sering bertanggaapan negative kepada prinsip hidup orang lain.

Sebagai contoh, saya mempunyai teman. Dimana dia mempunyai prinsip untuk tidak memperhatikan atau pun ikut campur dalam masalah orang lain. Sehingga ia tidak pernah ingin tahu masalah apa yang terjadi pada temannya. Bagi saya hal ini sangatlah tidak baik. Dengan terlalu masa bodoh dengan orang lain, apalagi orang tersebut adalah teman kita.

Saya pernah menasehatinya untuk tidak terlalu cuek dengan orang lain terutama kepada teman sendiri. Tapi dia selalu berbicara, bahwa itulah prinsipnya dan ia tidak akan merubahnya sampai kapanpun. Saya pun mengerti dan tidak bias terlalu memaksakan untuk merubah prinsip hidupnya.
Karena suatu prinsip merupak ego tertinggi yang ada pada diri manusia. Seburuk apapun hal itu, pribadi si pemegang prinsip tidak akan pernah berubah dan tidak bisa dirubah.

Saya pun sadar memang tidaklah semua orang dapat menerima prinsip hidup seseorang. Hal itu dikarenakan, pada dasarnya prinsip hidup orang itu berbeda dan hanya dirinya lah yang bias menerima prinsip itu.


 Sama seperti prinsip yang saya miliki, tidak semua orang bias menerimanya dan saya pun tidak bias memaksakan hal ini diterapkan kepada mereka. Karena hanya diri sendirilah yang bias menerima dan melakukan sebuah prinsip yang kita miliki.

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive