Di dalam kehidupan seseorang sering
kali memiliki sifat bimbang terhadap yang telah lakukan, mau dilakukan ataupun
yang sedang dijalani. Hal itu tidak bia terus menerus terjadi oleh karena itu
kita harus memiliki prinsip berpegang teguh. Dimana suatu prinsip terhadap diri
kita sendiri tanpa mendengarkan orang lain. Hal ini didasari dari keyakinan
diri sendiri terhadap nilai-nilai yang dipercaya dan usaha untuk
mempertahankannya.
Akan tetapi hal ini memiliki bagian
positif dan negative, apabila dipandang oleh orang lain. Seperti contoh, saya
selalu berprinsip apabila kita berbuat baik kepada seseorang maka kita juga
akan diperlakukan baik oleh orang lain. Meskipun orang yang telah kita
perlakukan dengan baik tidak membalasnya akan tetapi banyak diluar sana yang
akan memperlakukan kita lebih baik.
Hal ini sering kali ditentang oleh
beberapa teman saya. Bagi mereka tidak semua orang harus diperlakukan dengan
baik terlebih pada mereka yang secara jelas tidak menyukai kita.
Dari sini terlihat pro kontra yang
ada dalam prinsip kita. Disatu sisi itu telah menjadi prinsip dalam kehidupan
saya dan saya tidak akan merubahnya meskipun telah banyak teman saya yang
menasehati saya untuk tidak terlalu baik ataupun melihat situasi jika ingin
berbuat baik kepada seseorang. Karena tidak semua orang baik dan terkadang
mereka hanya memafaatkan kebaikan yang telah diberi.
Kembali lagi ke pembicaraan tentang
sebuah prinsip. Ya, sebuah prinsip
ditanamkan untuk diri sendiri, kita tidak akan bisa memaksakan sebuah prinsip kita
pada seseorang begitupun sebaliknya, orang lain juga tidak bias memaksakan
untuk memakai prinsipnya pada diri kita dengan cara apapun dan kapanpun.
Prinsip juga merupakan sebuah keegoisan tertinggi dari diri
seseorang, hampir tidak ada manusia yang ingin prinsip hidupnya diubah oleh
orang lain meskipun banyak kritikan pada dirinya. Mereka akan selalu
mengganggap benar akan prinsipnya. Oleh karena itu mengapa disebut sebagai
keegoisan tertinggi yang dimiliki seseorang.
Tidak hanya orang lain yang pro
kontra dengan prinsip hidup kita, secara sadar atau tidak kita juga sering
bertanggaapan negative kepada prinsip hidup orang lain.
Sebagai contoh, saya mempunyai
teman. Dimana dia mempunyai prinsip untuk tidak memperhatikan atau pun ikut
campur dalam masalah orang lain. Sehingga ia tidak pernah ingin tahu masalah
apa yang terjadi pada temannya. Bagi saya hal ini sangatlah tidak baik. Dengan
terlalu masa bodoh dengan orang lain, apalagi orang tersebut adalah teman kita.
Saya pernah menasehatinya untuk
tidak terlalu cuek dengan orang lain terutama kepada teman sendiri. Tapi dia
selalu berbicara, bahwa itulah prinsipnya dan ia tidak akan merubahnya sampai
kapanpun. Saya pun mengerti dan tidak bias terlalu memaksakan untuk merubah
prinsip hidupnya.
Karena suatu prinsip merupak ego
tertinggi yang ada pada diri manusia. Seburuk apapun hal itu, pribadi si
pemegang prinsip tidak akan pernah berubah dan tidak bisa dirubah.
Saya pun sadar memang tidaklah
semua orang dapat menerima prinsip hidup seseorang. Hal itu dikarenakan, pada
dasarnya prinsip hidup orang itu berbeda dan hanya dirinya lah yang bias menerima
prinsip itu.
Sama seperti prinsip yang saya miliki, tidak
semua orang bias menerimanya dan saya pun tidak bias memaksakan hal ini
diterapkan kepada mereka. Karena hanya diri sendirilah yang bias menerima dan
melakukan sebuah prinsip yang kita miliki.
0 komentar:
Posting Komentar